Rabu, 27 April 2011

Bacalah ini, Anakku...!




Anakku... dulu Ibumu melahirkan kamu sambil menangis kesakitan, masihkah kamu tega menyakitinya?

Masih mampukah kamu tertawa melihat penderitaannya?

Mencaci makinya?

Melawannya?

Memukulnya? Mengacuhkannya?

Meninggalkannya?



Ibu kamu tak pernah mengeluh membersihkan kotoran kamu waktu kamu masih kecil, memberikan air susunya waktu kamu masih bayi, mencuci pakaian kotor kamu, menahan derita dan menggendong kamu sendirian.



Anakku... di saat ibumu tidur, coba kamu lihat kantung matanya dan kamu perhatikan bibir tuanya. Bayangkan bagaimana jika mata itu takkan terbuka lagi untuk selamanya, tangan itu tak dapat lagi menghapuskan air mata dan mulut itu tiada lagi mengucap nasihat yg selalu kamu abaikan...?

Bayangkan jika saat ini Ibu kamu sudah tiada... apakah selama ini kamu sudah cukup membahagiakannya...?

Apakah kamu pernah berfikir bahwa betapa besar pengorbanannya untukmu, semenjak kamu masih berada di dalam perutnya...?

Itupun kalau kamu sayang dengan Ibumu dan mau mendengarkan nasihatku ini.

Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia berikut ini :

- Bebaskan hatimu dari rasa benci.

- Bebaskan pikiranmu dari segala kekhawatiran.

- Hiduplah dengan sederhana.

- Berikan lebih banyak (give more) tapi jangan terlalu banyak mengharap (expect less).



Sadarilah bahwa di dunia ini terlalu sedikit anak yang mau berkorban demi Ibunya, tapi tahukah kamu bahwa justru beliaulah satu-satunya orang yg bersedia mati untuk melahirkan kamu.

1 komentar: